Lelang Randis Pemkab Raup Dana Rp210 Juta

Kepala BKAD Sinjai, Hj. Ratnawati Arif saat menjelaskan hasil yang diperoleh dari pelaksanaan lelang randis Pemkab Sinjai, Kamis (24/09) pagi. (foto: Kominfo)
Kepala BKAD Sinjai, Hj. Ratnawati Arif saat menjelaskan hasil yang diperoleh dari pelaksanaan lelang randis Pemkab Sinjai, Kamis (24/09) pagi. (foto: Kominfo)

Sinjai.Info, Sinjai Utara, — Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Sinjai melalui koordinasi Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Makassar, melelang kendaraan dinas (randis) milik pemerintah Daerah Sinjai di Aula BKAD Sinjai, pada Kamis (24/9/2020).

Pejabat Lelang dari KPKNL Makassar Rocky R. Nainggolan mengatakan, berdasarkan hasil lelang dilaksanakan, dari 52 lot kendaraan yang ditawarkan terdiri dari 14 unit mobil, 37 ubit motor dan 1 unit scrapt, ada 22 lot kendaraan yang berhasil terjual dengan kisaran harga sekitar Rp210 juta.

“Lelang hasil kegiatan ini dananya disetor ke kas negara dan merupakan Pendapatan Asli Daerah Sinjai atas penjualan aset barang tetap milik Pemkab Sinjai,” katanya.

Rocky mengatakan bahwa pemenang dalam lelang ini diwajibkan segera melunasi kendaraan tersebut, paling lambat lima hari kerja sejak diumumkan pemenang lelang.

“Jadi kalau kita hitung dari hari Kamis berarti paling lambat tanggal 1 Oktober 2020 itu pemenang lelang harus melunasinya. Jika lewat dari tanggal tersebut maka mereka batal membeli kendaraan tersebut dan uang jaminan yang sudah disetor masuk ke kas negara,” ujarnya.

Rocky menambahkan bahwa kendaraan yang tidak laku dalam pelaksanaan lelang ini akan diikutkan kembali dalam jadwal lelang berikutnya dengan limit harga berkurang dibanding limit harga saat ini.

Sementara itu kata Kepala BKAD Sinjai, Hj. Ratnawati Arif, pelelangan randis dilakukan sebagai langkah pelepasan aset milik Pemkab Sinjai, hal ini dilakukan karena aset yang akan dikeluarkan masih memiliki nilai ekonomis.

Ia bersyukur karena di tengah pandemi Covid-19 ini, jumlah kendaraan yang laku pada lelang kali ini meningkat dibanding lelang sebelumnya.

“Jika lelang sebelumnya hanya 10 lot kendaraan yang laku, kali ini meningkat hingga 22 lot termasuk 1 set sracpt (besi tua). Ini berkat sosialisasi yang kita lakukan jauh sebelum dilakukan pelelangan,” tambahnya.

(adv)