Sinjai.Info, Sinjai Utara,– Kepala Dinas Perdagangan, Perindustrian dan ESDM (DPPE) Kabupaten Sinjai, Muh. Saleh membenarkan langkanya minyak goreng subsidi ‘Minyakkita’ di pasaran. Kondisi tersebut ungkapnya, terjadi sejak pekan ketiga Januari 2023.
Bahkan hasil pantauan pihaknya, pasokan tersebut berhenti di akhir Januari hingga Februari ini. Kondisi inilah yang menyebabkan sehingga stok minyak yang tersisa harganya naik menjadi 18 ribu per liter.
“Minggu ketiga di bulan Januari pasokan berkurang bahkan di akhir Januari tidak ada pasokan sampai sekarang, sehingga mendongkrak atau pun menaikkan harga dari 14 ribu di distributor menjadi 18 ribu di pengecer. Itu pun jumlahnya terbatas,” ungkap Muh. Saleh di ruang kerjanya, Selasa (14/2/2023) pagi.
Kendati terus dilakukan pengawasan kepada distributor, hingga saat ini belum ada pasokan minyak goreng subsidi dari Makassar maupun distributor lainnya.
“Yang ada sekarang stoknya adalah minyak curah dari distributor. Ada 45 drum minyak curah harganya 14 ribu, cuman berbeda dengan minyakkita yang dalam kemasan,” tambahnya.
Salah satu pedagang di Pasar Sentral Sinjai, Mia berharap pasokan minyak goreng kembali lancar karena tidak lama lagi masuk bulan puasa ramadan.
(kari)