Cegah IMS, Ini yang Dilakukan Dinkes

Kadis Kesehatan Sinjai, dr. A. Suryanto Asapa, saat membuka pelatihan Tata Laksana Infeksi Menular Seksual (IMS), Selasa (29/10) pagi. Kegiatan ini dihadiri para dokter dan perawat di Sinjai. (foto: Kari/sinjaiinfo)
Kadis Kesehatan Sinjai, dr. A. Suryanto Asapa, saat membuka pelatihan Tata Laksana Infeksi Menular Seksual (IMS), Selasa (29/10) pagi. Kegiatan ini dihadiri para dokter dan perawat di Sinjai. (foto: Kari/sinjaiinfo)

Sinjai.Info, Sinjai Utara, — Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Sinjai, dr. A. Suryanto Asapa membuka pelatihan tatalaksana Infeksi Menular Seksual di aula Wisma Sanjaya Selasa (29/10/2019) pagi. Kegiatan ini dihadiri para dokter dan perawat

Kadis Kesehatan dalam sambutannya mengatakan, Infeksi Menular Seksual (IMS) menimbulkan beban mordibitas dan mortalitas terutama di negara berkembang secara global.

“Diperkirakan tiap tahun terdapat 357 juta infeksi baru IMS di Indonesia. Dari laporan rutin diketahui masih tingginya IMS terutama sifilis dan gonorrhea pada populasi kunci, yaitu wanita pekerja seks, lelaki seks dan waria,” jelas Kadis Kesehatan.

Lebih lanjut ungkapnya, penanganan kasus pada seseorang dengan sindrom yang berhubungan dengan pemeriksaan lebih infeksi menulas seksual, harus dilakukan secara paripurna meliputi amnesia secara klinis, diagnosis yang tepat, pengobatan dini dan efektif edukasi IMS.

“Kami dari Dinas Kesehatan Sinjai merasa perlu untuk melakukan pelatihan tata laksana IMS yang bertujuan meningkatkan pengetahuan. Untuk Kabupaten Sinjai khususnya melalui skrining pada ibu hamil, tahun 2018 ditemukan sembilan kasus sifilis pada ibu hamil,” pungkasnya.

(Kari)