Sinjai.Info, Sinjai Borong,– Pemerintah Kabupaten Sinjai melalui Dinas Perindag dan ESDM, berharap Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) merealisasikan proposal pengajuan sumber daya listrik energi terbarukan yang diajukan Pemkab Sinjai.
Menurut Bidang ESDM Dinas Perindag dan ESDM Sinjai, Idham Waris, pihaknya sudah mengusulkan Detail Engineering Design (DED) kepada Kementerian ESDM.
DED yang diusulkan adalah pengadaan energi terbarukan untuk Desa Bonto Katute Sinjai Borong, Desa Kompang Sinjai Tengah, Desa Puncak Sinjai Selatan, serta Dusun Laha-laha di Sinjai Barat.
“Empat dusun di Sinjai Borong, Sinjai Tengah, Sinjai Selatan dan Sinjai Barat memang butuh listrik. Dan kami dari ESDM Sinjai sudah mengusulkan DED ke pihak Kementerian ESDM, karena untuk energi terbarukan menjadi kewenangan Kementerian ESDM,” terang Idham Waris, Jumat (07/12/2018).
Terkait kewenangan Perusahaan Listrik Negara (PLN), Idham mengaku pengadaan jaringan listrik memang menjadi tugas PLN. Bahkan ungkapnya, tidak menutup kemungkinan PLN bisa memasang jaringan listrik di daerah-daerah terpencil di Sinjai. “Semua kembali kepada pemerintah pusat. Kita hanya berharap proposal yang diajukan segera direalisasikan,” ungkapnya.
Di Sinjai sendiri, beberapa Dusun memang belum menikmati listrik. Seperti di Desa Bonto Katute, Kecamatan Sinjai Borong. Di Bonto Katute masih terdapat 200 Kepala Keluarga (KK) belum menikmati listrik dari Perusahaan Listrik Negara (PLN).
Kondisi ini diakui Kepala Desa Bontokatute, Kecamatan Sinjai Borong, Muh Masri. “Hampir separuh desa kami belum teraliri listrik PLN sampai saat ini. Harapan kami pemerintah bisa membantu kami agar masyarakat tidak tertinggal,” kata Masri kepada wartawan di Sinjai.
Hingga saat ini, warga setempat hanya menggunakan alat penerang tradisional dan sebagian menyalakan mesin genset pada malam hari.
Kepala PLN Ranting Sinjai Andika membenarkan kondisi tersebut. Ia mengatakan bahwa masalah tersebut saat ini sudah diusulkan ke pemerintah pusat untuk pengadaan jaringan listrik.
” Betul adanya ada sekitar 200 KK yang berdomisili di dua dusun yang belum nikmati listrik. Dan tahun 2019 semoga bisa terwujud teraliri listrik,” kata Andika kepada wartawan. (ZAR)