Jelang HUT RI di Puncak Bawakaraeng, PA Sinjai akan Bentuk Posko Registrasi

Ahmadin Syargawi (baju kotak biru) dan beberapa pecinta alam dari Sinjai saat membahas pendirian Posko Registrasi (foto: ZAR/sinjai info)
Ahmadin Syargawi (baju kotak biru) dan beberapa pecinta alam dari Sinjai saat membahas pendirian Posko Registrasi (foto: ZAR/sinjai info)

Sinjai.Info, Sinjai Utara,– Perayaan HUT Kemerdekaan RI ke 73 tahun 2018 bukan hanya dimeriahkan dengan berbagai lomba, baik yang digelar oleh Pemerintah maupun organisasi kemasyarakatan dan komunitas.

Euforia HUT RI juga dirasakan para Pecinta Alam (PA), dan mereka merayakannya dengan cara berbeda. Salah satunya melaksanakan upacara bendera di Puncak Bawakaraeng.

Upacara di Puncak Gunung Bawakaraeng sudah menjadi rutinitas tahunan para petualang, yang umumnya adalah Komunitas Pecinta Alam dari berbagai daerah di Sulawesi Selatan.

Namun bagi sebagian pecinta alam dari Kabupaten Sinjai, momen HUT RI tahun ini akan mereka manfaatkan dengan melakukan upaya edukasi bagi para pemanjat. Upaya tersebut adalah pembentukan posko registrasi di Jalur Tassoso, Desa Gunung Perak, Kecamatan Sinjai Barat. Tassoso adalah salah satu jalur yang kerap dilewati pemanjat yang ingin menjajal Puncak Gunung Bawakaraeng.

“Posko registrasi ini adalah inisiatif kami. Sasarannya adalah teman-teman pecinta alam yang ingin melakukan aktivitas di puncak gunung namun memilih jalur Tassoso. Sebelum naik mereka harus registrasi dulu untuk kepentingan pendataan,” ungkap Ahmadin Syargawi, salah satu pecinta alam di Sinjai, Senin (06/08/2018).

Ingke, sapaan akrab Ahmadin, menjelaskan bahwa setiap tahun ada ratusan pemanjat yang naik melalui jalur Tassoso. Bahkan menurut data yang ia punya, tahun 2017 lalu ada 500 orang lebih. “500 orang ini yang melapor ke kami. Namun bisa saja lebih karena ada juga pemanjat utamanya yang bukan dari komunitas pecinta alam berangkat tanpa melapor,” bebernya.

Registrasi pemanjat di jalur Tassoso tambah pembina KPA Mentari ini, akan membantu pihak lain utamanya Pemerintah Desa dan BPBD Kabupaten terutama ketika ada kejadian dan butuh upaya evakuasi. “Jadi kami anggap data itu sangat penting. Kami juga akan buatkan formulir online yang bisa diakses oleh teman-teman pecinta alam,” tambahnya.

Jika mengacu pengalaman tahun lalu, pada tanggal 15 Agustus jalur Tassoso akan ramai dengan aktivitas para pemanjat yang akan ke Puncak Gunung Bawakaraeng. (ZAR)