Padi Petani di Sinjai Diserang Hama, Ini Upaya Dinas Pertanian

Padi yang terlambat panen mengalami puso akibat musim kemarau (dok/sinjaiinfo)
Salah seorang pemilik sawah di lingkungan Taipa, Muhammad Tawa, saat melihat tanaman padi miliknya kekeringan. (dok/kari)

Sinjai.Info, Sinjai Utara,– Anomali cuaca di Kabupaten Sinjai berimbas pada tanaman padi milik petani. Seperti yang terjadi pada sebagian besar sawah milik petani di Lingkungan Taipa Kelurahan Biringere, Kecamatan Sinjai Utara.

Tanaman padi milik warga Taipa mengalami kekeringan. Bulir padinya tak berisi meski hanya menunggu waktu untuk dipanen. Kondisi ini dikeluhkan Muha, petani setempat.

Sawah miliknya terancam gagal panen akibat hama tanaman dikarenakan masuknya musim kemarau. “Bukan hanya sawah milik saya. Sawah milik petani lainnya juga berdampak,” keluh Muha.

Di Taipa, ada sekira 5 hektar sawah milik petani terancam gagal panen, dan kerugian bisa ditaksir puluhan juta rupiah.

Hal ini dibenarkan pula salah satu pemilik lahan, Muhammad Tawa. Ia berharap Dinas Pertanian Sinjai melakukan upaya khusus guna mencegah hama ini berdampak luas.

“Ada sekitar lima hektar sawah yang ada di sini terancam gagal panen. Saya berharap agar dinas pertanian datang langsung mengecek sawah kami,” harapnya.

Sementara itu Kadis Pertanian Sinjai, Kamaruddin, saat ditemui di ruangan kerjanya, Jumat (11/8/2023) pagi menyatakan pihaknya sudah menerjunkan penyuluh pertanian di setiap desa untuk melakukan pencegahan, dengan melakukan penyemprotan bagi hama yang mengganggu tanaman padi.

“Setiap desa dan kelurahan ada penyuluh pertanian. Kami berharap kepada petani agar sebelum tanam padi di sawah harus memantau sawahnya, dan memberikan penyemprotan hama karena untuk saat ini hama tanaman beraktifitas di malam hari,” terangnya.

(kari/zar)