Sinjai.Info,Makassar, — Di bawah kepemimpinan Bupati Sinjai Andi Seto Asapa (ASA), pembangunan daerah di Bumi Panrita Kitta sebutan daerah Kabupaten Sinjai mendapat apresiasi dari pemerintah provinsi (Pemprov) Sulawesi Selatan (Sulsel).
Apresiasi itu berupa penghargaan yang diberikan Pemprov Sulsel sebagai salah satu daerah atau Kabupaten peringkat II kategori pencapaian pembangunan terbaik dalam penilaian pembangunan daerah (PPD) tahun 2021.
Penghargaan ini diberikan atas capaian pertumbuhan ekonomi dan pertumbuhan PDRB per kapita Kabupaten Sinjai yang berhasil meningkat. Tidak hanya itu, tingkat pengangguran terbuka dan jumlah pengangguran serta kemiskinan yang semakin menurun.
Kemudian indikator penilaian indeks pembangunan manusia, ketimpangan, pelayanan publik dan pengelolaan keuangan, tranparansi dan akuntabilitas.
Penghargaan tersebut diterima langsung Bupati ASA dalam pembukaan Musrenbang RKPD tahun 2022 tingkat Provinsi Sulsel di Ballroom Sandeq Hotel Claro, Kota Makassar, Kamis (8/4/2021)
Saat ditemui, Bupati ASA membeberkan, penghargaan ini salah satu bukti kinerja Pemkab Sinjai. Meskipun di tengah pandemi, upaya yang dilakukan selama ini membuahkan hasil dan kini dirasakan oleh masyarakat Sinjai.
“Alhamdulillah melalui program-program yang ada menunjukkan hasil di masyarakat, kita diberi apresiasi sebagai salah satu daerah terbaik di Sulsel yakni peringkat II”, pungkasnya.
Penghargaan ini, ungkapnya tidak lepas dari peran seluruh perangkat daerah yang terus bekerja mewujudkan program Pemkab Sinjai yang tertuang dalam RPJMD 2018-2023.
Meski demikian, alumni University Melbourne Australia ini tak ingin jumawa. Ia menegaskan, penghargaan ini akan menjadi motivasi jajaran Pemkab Sinjai untuk terus bekerja mewujudkan harapan masyarakat Sinjai.
Selain Kabupaten Sinjai, daerah lainnya yang berhasil meraih peringkat I ialah Kabupaten Bantaeng, dan peringkat III Kabupaten Sidrap. Penghargaan ini diserahkan secara bergantian yang dimulai Plt Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman dan Ketua DPRD Sulsel Ina Kartika Sari.
Sekedar diketahui, tingkat pertumbuhan ekonomi di Sinjai meningkat meskipun hanya 1,55 persen. Termasuk peningkatan Indeks pembangunan Manusia (IPM) yang juga setiap tahunnya meningkat.
Kemudian, tingkat pengangguran terbuka pada tahun 2020 sebesar 2,67 persen. Telah mencapai kisaran target 1 sampai 4 persen dan jauh di bawah angka Propinsi Sulawesi Selatan yakni 6,31 persen.
Tidak hanya itu, jumlah Penghasilan Domestik Regional Bruto (PDRB) perkapita tahun 2020 sudah mencapai 45,70 juta rupiah perkapita pertahun. Capaian ini sudah melampaui kisaran target 38 sampai 42 juta rupiah perkapita pertahun.
Lalu, indeks Gini (Gini Ratio) tahun 2020 sebesar 0,372, lebih baik dari propinsi sebesar 0,389 dan nasional 0,381. Termasuk Penilaian BPK atas akuntabiltas laporan keuangan pemerintah yaitu Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) yang telah dicapai dalam 3 tahun terakhir, wajib dipertahankan di tahun-tahun berikutnya.
(adv)