Sinjai.Info, Sinjai Utara,– Harga garam di pasaran makin melonjak. Lonjakannya bukan hanya berpengaruh pada urusan dapur. Namun bagi pemilik ternak sapi, kenaikan harga garam turut mempengaruhi biaya pemeliharaan ternak mereka.
Bagi para pemilik ternak, garam merupakan campuran pakan. Menggunakan garam yang dilarutkan dalam air akan membantu proses penguatan tulang pada ternak sapi. “Awalnya biaya produksi dedak untuk pakan yang mahal, sekarang muncul lagi persoalan baru, yakni garam yang langka dan harganya mahal,” kata Yahya, pemilik ternak di Kelurahan Lamatti Rilau, Kecamatan Sinjai Utara.
Yahya menuturkan bahwa biasanya ia membeli garam sekilo dengan harga Rp. 1000. Namun kini harganya sudah mencapai Rp. 5000 per kilogram. “Bahkan ada yang menjual hingga sepuluh ribu,” terangya.
Selain membantu kondisi tulang dari ternak sapi, penggunaan garam untuk canpuran pakan dan minum sapi bermanfaat untuk menambah nafsu makan sapi. Yahya khawatir jika garam makin langka dan mahal, akan berpengaruh pada proses penggemukan ternak sapi miliknya. (Kari)