Prodi Agroteknologi UMSI Ajak KWT Bulu Tellue Manfaatkan Lahan Pekarangan

Program Studi Agroteknologi Universitas Muhammadiyah Sinjai (UMSI) melakukan kegiatan pengabdian masyarakat pada Kelompok Wanita Tani Berkah di Dusun Bulu-bulue, Desa Bulu Tellue, Kecamatan Bulupoddo, Kabupaten Sinjai. Kegiatan ini berlangsung sejak Minggu (26/07/2020). (foto: doc panpel)
Program Studi Agroteknologi Universitas Muhammadiyah Sinjai (UMSI) melakukan kegiatan pengabdian masyarakat pada Kelompok Wanita Tani Berkah di Dusun Bulu-bulue, Desa Bulu Tellue, Kecamatan Bulupoddo, Kabupaten Sinjai. Kegiatan ini berlangsung sejak Minggu (26/07/2020). (foto: doc panpel)

Sinjai.Info, Bulupoddo,– Program Studi Agroteknologi Universitas Muhammadiyah Sinjai (UMSI) melakukan kegiatan pengabdian masyarakat pada Kelompok Wanita Tani Berkah di Dusun Bulu-bulue, Desa Bulu Tellue, Kecamatan Bulupoddo, Kabupaten Sinjai. Kegiatan ini berlangsung sejak Minggu 26 Juli 2020, dan akan berlangsung selama dua pekan.

Tema yang diusung pada kegiatan ini adalah pemanfaatan lahan pekarangan untuk budidaya sayuran.
Dilaksanakan dengan skema Pengabdian Kepada Masyarakat Stimulus (PKMS) yang dibiayai Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat Kemenristekdikti, yang sekarang bergabung di Kemendikbud.

Ketua Tim PKMS sekaligus Ketua Prodi Agroteknologi, Dian Ekawati Sari mengatakan kegiatan ini merupakan salah satu implementasi Tridharma Perguruan Tinggi bagi para Dosen di Prodi Agroteknologi.

“Kami mengajak ibu-ibu rumah tangga yang tergabung dalam kelompok wanita tani agar dapat memanfaatkan lahan pekarangan menjadi sumber kehidupan dengan cara budidaya sayuran, apalagi di tengah pandemi ini kita diharuskan untuk tetap di rumah dan sangat cocok bagi ibu-ibu agar mudah mendapatkan sumber pangan khususnya sayuran yang sehat, bahkan jika pekarangan sangat luas bisa menambah penghasilan,” jelasnya kepada Sinjai Info via whatsapp, Senin (27/07/2020) pagi.

Ketua Kelompok Wanita Tani (KWT) Berkah Bulu Tellue, Hartina menyambut baik kagiatan ini. Ia berharap kedepannya KWT Berkah dapat termotivasi untuk mulai memanfaatkan lahan-lahan yang ada di sekitaran rumah sehingga pangan dapat terpenuhi.

Kendati dilakukan secara tatap muka, panitia kegiatan tetap meminta para peserta mengikuti protokol kesehatan pencegahan covid-19. Kepada para peserta, panitia membekali materi tentang budidaya sayuran pekarangan, bahaya residu pestisida dan pengendalian ramah lingkungan. Selain itu juga terdapat demplot untuk memperlihatkan contoh-contoh pemanfaatan lahan pekarangan.

“Pada kegiatan ini pula berbagai jenis benih dan bibit sayur dibagikan gratis kepada masyarakat guna merangsang dan memberdayakan masyarakat untuk menanam sayur dengan memanfaatkan pekarangan agar lebih bernilai,” tandasnya.

(agusman)