Program Impian itu Bernama Jamkesda Plus

USMAN, SH (Bagian Humas Setdakab Sinjai)
 USMAN, SH
(Staf Bagian Humas Setdakab Sinjai)

Penulis: Usman, SH (Kasubag Publikasi dan Hubungan Media, Bagian Humas Setdakab Sinjai)

Pasca dilantik oleh Gubernur Provinsi Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah, 26 September 2018 lalu di Baruga Pettarani Kampus Universitas Hasanuddin Makassar, Bupati Sinjai Andi Seto Gadhista Asapa bersama Wakil Bupati Sinjai Hj. Andi Kartini Ottong langsung menggelar konferensi Pers di kediamannya di Jalan Nikel, Makassar. Sehari setelahnya, Bupati dan Wakil Bupati Sinjai kembali menggelar konferensi pers bersama para awak media di ruang kerja Asisten Administrasi Umum Setdakab Sinjai.

Di hadapan para awak media, pasangan bertagline ‘SEHATI’ ini menyampaikan rencana program 100 hari kerjanya, dengan menitikberatkan pada 3 (tiga) sektor strategis. Pertama adalah sektor pelayanan publik yang meliputi pembangunan gerai perizinan perikanan, gerai terpadu (Dinas Sosial, Jasa Raharja, dan Dusduk Capil), layanan antar jemput pasien ke rumah sakit, rumah tunggu bagi keluarga pasien kurang mampu di Makassar, launching home care dan home visit, serta website pengaduan pelayanan publik.

Kedua adalah sektor tata kelola pemerintahan meliputi penyusunan dan revisi Peraturan Bupati (perbup), audit kepesertaan BPJS, dan MoU dengan Perguruan Tinggi. Yang Ketiga adalah sektor percepatan infrastruktur yang meliputi pebaikan dan peningkatan jalan tani dan lingkungan.

Salah satu dari tiga program strategis tersebut, yang tentu diharapkan dan ditunggu-tunggu oleh masyarakat Kabupaten Sinjai adalah sektor pelayanan publik yang menitikberatkan pada pelayanan kesehatan. Bupati Sinjai Andi Seto Gadhista Asapa akan menghidupkan kembali nama Sinjai sebagai pelopor kesehatan gratis dengan mencanangkan Jamkesda Plus untuk pelayanan kesehatan gratis bagi warga masyarakat Sinjai, dalam rangka mewujudkan pelayanan kesehatan yang baik dan nyaman bagi masyarakat Kabupaten Sinjai.

Beberapa kebijakan dan strategi yang dilakukan pemerintah daerah pada program kesehatan diantaranya adalah penyediaan rumah singgah bagi pasien rujukan di Makassar. Bahkan program tersebut sudah terealisasi dengan penyediaan dua unit rumah singgah yang difasilitasi melalui Dinas Kesehatan dan RSUD Sinjai.

Program tersebut akan di prioritaskan untuk memberikan pelayanan bagi keluarga kurang mampu yang terkadang terkendala berobat ke Makassar, karena faktor financial dan tidak adanya fasilitas menginap bagi keluarga pasien di Makassar. Dengan program tersebut, keluarga pasien tidak lagi mengeluhkan permasalahan ini karena Pemda sudah menyiapkan rumah tunggu yang dekat dengan akses Rumah Sakit Umum rujukan.

Selain pelayanan bagi keluarga kurang mampu. Pemerintah Daerah juga melakukan pelayanan kesehatan home care dan home visit. Program ini salah satu cara Puskesmas dalam meningkatkan jangkauan sasaran dan mendekatkan/meningkatkan akses pelayanan kesehatan di wilayah kerjanya dengan mendatangi masyarakat. Puskesmas tidak hanya menyelenggarakan pelayanan kesehatan dalam gedung melainkan juga keluar gedung dengan mengunjungi warga di wilayah kerjanya.

Kegiatan promotif dan preventif akan terus dilakukan dalam pelayanan kesehatan yang berkesinambungan dan komprehensif, yang diberikan kepada masyarakat di tempat tinggal mereka sebagai upaya untuk mewujudkan pelayanan paripurna. Program home care dan home visit tersebut diluncurkan pada peringatan Hari Kesehatan Nasional tingkat Kabupaten Sinjai, pada 15 November 2018.

Pemerintah Kabupaten Sinjai, juga memberikan layanan transportasi kendaraan bagi pasien. Pasien yang terkendala persoalan transportasi akan diantar pulang ke rumahnya dengan menggunakan fasilitas kendaraan RSUD yang telah disiapkan oleh pemerintah daerah tanpa harus dipungut biaya. Dengan program ini, keluarga pasien tidak lagi mengeluhkan persoalan biaya transportasi dari RSUD/Puskesmas. Program layanan antar jemput pasien ke rumah sakit sudah berjalan dan telah melakukan pelayanan antar jemput pasien sebanyak 10 orang berdasarkan data per November 2018 dari pihak RSUD Sinjai.

Selain itu pemerintah daerah juga melakukan operasi katarak, bahkan pihak RSUD Sinjai sudah melakukan operasi kepada 60 orang penderita katarak berdasarkan data dari pihak RSUD Sinjai.

Program tersebut akan ditunjang dengan infrastruktur kesehatan berupa pembangunan dua rumah sakit tipe D di Kecamatan, serta program satu Desa satu Ambulans. Sedangkan untuk Kecamatan Pulau Sembilan, pemerintah akan mengupayakan adanya speed boat di setiap pulau untuk peningkatan pelayanan kesehatan.

Tidak hanya pada peningkatan infrastruktur kesehatan. Sumber Daya Manusia (SDM) juga menjadi prioritas utama pemerintah daerah Kabupaten Sinjai khususnya dalam pemberian insentif tambahan kepada tenaga kesehatan yang bertugas di daerah terpencil, pemberian fasilitas untuk dokter dan insentif bagi tenaga sukarela kesehatan. Sedangkan untuk menutupi kekurangan tenaga kesehatan maka pemerintah daerah akan mengupayakan penambahan jumlah dokter dan tenaga medis, serta memfasilitasi lulusan SLTA Sederajat yang berniat mengambil jurusan kedokteran.

Pelayanan kesehatan diharapkan dapat meningkatkan efektifitas pelayanan umum. Sehingga pemerintah daerah melalui Dinas Kesehatan Kabupaten Sinjai akan membentuk call center terpadu 119 selama 24 jam, yang terintegrasi dengan pemadam kebakaran dan siaga bencana yang mencakup seluruh Kecamatan.

Berbagai kebijakan dan inovasi pelayanan di bidang kesehatan yang diterapkan oleh pemerintah Daerah Kabupaten Sinjai di bawah pemerintahan Bupati Sinjai Andi Seto Gadhista Asapa dan Andi kartini Ottong, akan sukses manakala ada keterlibatan semua stakeholder dalam mendukung kebijakan pemerintah daerah di sektor kesehatan, demi terciptanya pelayanan terbaik sebagaimana yang diharapkan masyarakat Kabupaten Sinjai. (*)