Sinjai.Info, Sinjai Utara,– Sebanyak 203 peserta atau talent unjuk kebolehan pada pelaksanaan Sinjai Culture Carnival 2020. Selain berjalan di atas catwalk atau panggung, mereka juga harus berjalan di atas aspal, di sepanjang Jalan Persatuan Raya, Kecamatan Sinjai Utara.
Sejak start di depan Wisma Hawai dan finis di depan Tugu Sinjai Bersatu, para talent mesti menunjukkan kepiawaian mereka berjalan dan menunjukkan ekpresi bersahabat dan ceria. Sekali-sekali mereka harus melempar senyum ke penonton dan juri guna menarik perhatian.
Ragam kostum dengan berbagai jenis kain dan pernak-pernik dikenakan para peserta. Umumnya bernuansa kearifan dan potensi lokal. Seperti misalnya peserta yang menggunakan kostum dengan properti ikan laut, kepiting dan kerang. Ini sebagai simbol bahwa Sinjai adalah daerah perairan yang kaya potensi laut.
Kemudian adapula yang menggunakan properti ikon Sinjai, yakni Tugu Sinjai Bersatu dan Rumah Adat Karampuang. Properti kuda juga banyak digunakan para talent, seperti misalnya yang digunakan model dari Sekretariat Daerah Pemkab Sinjai. Mereka memilih Kuda Putih dalam desain kostumnya. Kuda sendiri adalah bagian dari lambang daerah Sinjai.
“Kami melibatkan Juri dari Makassar yang ahli dalam tata busana, seniman serta budayawan untuk menilai kostum, makeup, dan kesesuaian narasi dengan kostum,” kata Kepala Disparbud Sinjai, Haerani Dahlan, sehari sebelum pelaksanaan SCC.
Karnaval budaya tahun ini bertema ‘Sipurio Sipurennu‘. Rute yang dilewati para peserta berbeda tahun lalu. Kali ini rutenya hanya sampai atau finis di depan Tugu Sinjai Bersatu. Sepanjang rute yang dilewati, ratusan warga sudah menyambut untuk mengabadikan peserta dan kostum yang digunakan. (ZAR)