Serapan Anggaran Rendah, Ini Jawaban Sekdis Kesehatan

Sinjai.Info, Sinjai Utara,— Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Sinjai, Irwan Suaib menjelaskan bahwa serapan anggaran di Dinas Kesehatan jika dihitung dari anggaran pokok realisasinya memang baru 40 persen.

Tapi menurutnya, bila dihitung dari anggaran yang sudah turun sudah mencapai 82,37 persen. Kurangnya penyerapan anggaran khusus untuk DAK non fisik ungkap mantan Alumni STPDN ini, karena anggaran DAK non fisik yang baru turun dari pusat baru sebesar Rp. 5,2 milyar.

“Total anggaran DAK non fisik untuk tahun 2017 sebesar Rp. 10.283.493.200. Makanya kami sudah meminta ke pusat agar segera dilakukan pencairan tahap selanjutnya sembari mengupayakan penyerapan anggaran yang sudah turun sebelumnya,” bebernya menanggapi hasil rapat monitoring dan evaluasi penyerapan anggaran di ruang pola Kantor Bupati Sinjai, Selasa (21/11/2017).

DAK non fisik di Dinas Kesehatan selama ini diperuntukkan bantuan operasional kesehatan di Puskesmas, biaya operasional jaminan persalinan, survei dan pendampingan akreditasi Puskesmas.

“Kami tetap berupaya memaksimalkan penyerapan anggaran DAK non fisik sesuai dengan apa yang menjadi pengharapan dari staf ahli bupati dan Kabag pembangunan saat rapat evaluasi dan monitoring tadi.” ungkapnya optimis.

Pada Rapat Monitoring dan Evaluasi Penyerapan Anggaran program kerja Organisasi Perangkat Daerah tahun 2017, Staf Ahli Bupati Bidang Sosial dan Sumber Daya Manusia, H. Muhammad Irvan yang didampingi Kepala Bagian Administrasi Pembangunan Setdakab Sinjai, Muh. Saleh menyebutkan bahwa masih ada OPD yang program kerja dan serapan anggarannya masih rendah. OPD itu diantaranya Dinas Pendidikan dan Dinas Kesehatan. (ZAR)