Sinjai.Info, Sinjai Utara,– Bank Sulselbar Cabang Sinjai tidak hanya menyalurkan kredit untuk Aparatur Sipil Negara (ASN). Bank Sulselbar juga memberikan Kredit Usaha Rakyat atau KUR pada berbagai segmen atau sektor ekonomi.
Hal ini dijelaskan Pemimpin Seksi Pemasaran Bank Sulselbar Cabang Sinjai, Mubarak Syaifullah, kepada Sinjai Info, Senin (14/12/2020) pagi. Menurut Mubarak, bank pemerintah dan bank BUMN diberikan fasilitasi oleh pemerintah pusat untuk menyalurkan KUR.
“Jadi saya garisbawahi bahwa Bank Sulselbar bukan hanya menyalurkan kredit ASN, tapi juga bisa menyalurkan kredit UMKM dengan fasilitas-fasilitas KUR dengan segmen-segmen peternakan, pertanian, perikanan, dan lainnya. Ini untuk mendukung program-program unggulan dari pemerintah daerah Kabupaten Sinjai,” Jelas Mubarak Syaifullah.
Bank Sulselbar, tambahnya, hadir untuk memberikan fasilitasi kepada masyarakat. Untuk peruntukannya, yaitu untuk semua masyarakat tentunya dengan syarat dan ketentuan yang berlaku dalam hal pengembangan-pengembangan ekonomi masyarakat. “Kemudian untuk percepatan akses keuangan daerah dalam rangka mendukung program-program pemerintah daerah Kabupaten Sinjai,” terangnya.
Berdasarkan laporan realisasi penyaluran KUR menurut sektor ekonomi PT. Bank Sulselbar Cabang Sinjai periode November 2020, total plafond atau jumlah kredit yang telah disalurkan dan masih jalan sebesar Rp4,9 milyar lebih. Sementara total outstanding atau sisa kredit yang masih jalan sebesar Rp3,9 milyar lebih. “Untuk penerima atau debiturnya sampai bulan November itu sudah 37 orang,” kata Mubarak.
Dari plafond KUR tersebut, terdapat beberapa sektor ekonomi yang memanfaatkannya, yakni sektor peternakan, sektor perikanan, industri pengolahan, perdagangan, jasa kemasyarakatan, jasa perorangan, serta industri percetakan dan penerbitan. Debitur terbanyak berasal dari sektor perdagangan, yakni 21 debitur.
Sebelumnya, pimpinan Bank Sulselbar Cabang Sinjai, Hendra Saad menjelaskan bahwa pada laporan realisasi penyaluran KUR periode November 2020, ada data yang sudah tidak tercantum karena sudah lunas. “Jadi datanya dikeluarkan, contoh pada sektor peternakan kemarin untuk grace periode satu tahun untuk ketersediaan sapi Idul Adha. Begitu sudah terjual sapinya, langsung dilunasi,” ungkap Hendra Saad, menjelaskan mekanisme penyaluran KUR.
(agusman/ZAR)