Sinjai.Info, Pulau Sembilan,– Pulau Larea-Rea, Kecamatan Pulau Sembilan, Kabupaten Sinjai dipadati pengunjung sejak dua hari terakhir. Warga dari berbagai tempat memilih pulau tak berpenghuni ini untuk berenang, karena pasirnya yang putih dan airnya yang jernih.
Hanya saja perilaku pengunjung yang tidak ramah lingkungan, menjadi tantangan utama mengembangkan obyek wisata pantai di Pulau tersebut. Seperti perilaku membuang sampah di pantai.
Pantauan Sinjai Info pada Senin (1/1/2018) sore, tumpukan sampah yang didominasi sampah plastik tampak berserakan di bibir pantai. Belum lagi sampah yang sengaja dibuang ke dasar laut oleh segelintir pengunjung.
“Selain kesadaran warga yang rendah, pemerintah atau pengelola mesti menyiapkan tempat sampah. Kasian laut kita kalau tercemar sampah,” ungkap Nova, salah satu pengunjung.
Kendati ada warga atau pengunjung yang membuang sampah sembarangan, namun masih ditemukan pula lembaga atau organisasi yang peduli akan keselamatan lingkungan. Gerakan Pramuka misalnya.
Saat berada di Pulau Larea-rea Senin sore tadi, beberapa pengurus Kwarcab dan DKC Pramuka Sinjai menginisiasi aksi pungut sampah. “Kalau dihitung-hitung tadi, sampahnya mencapai empat karung besar,” beber Pengurus Kwarcab Sinjai, Mudarlang.
Perilaku buruk dengan membuang sampah di laut tidak hanya terjadi di Pulau Larea-rea. Di kawasan Hutan Mangrove Tongke-Tongke, Kecamatan Sinjai Timur pun kerap hal ini terjadi. Padahal pemerintah sudah menyiapkan tempat sampah, dan papan himbauan di kawasan tersebut. (ZAR)