Aktivis NGO Usul Diadakan Musrenbang Anak di Kecamatan

Peserta Musrenbang dari Kecamatan Sinjai Utara saat membacakan rumusan masalah yang dibuat. (Foto: ZAR/sinjai.info)
Peserta Musrenbang dari Kecamatan Sinjai Utara saat membacakan rumusan masalah yang dibuat. (Foto: ZAR/sinjai.info)

Sinjai.Info, Sinjai Utara,– Penyandang Disabilitas yang mengenyam pendidikan di Sekolah Luar Biasa (SLB) Sinjai, berharap adanya perhatian pemerintah pada kondisi bangunan perumahan yang mereka tempati di Jalan Jend. Sudirman, Kecamatan Sinjai Utara.

Kondisi bangunan perumahan yang juga menjadi sekretariat Yayasan Penyandang Anak Cacat, ini menurut mereka perlu direhabilitasi karena kondisinya memprihatinkan seperti atapnya yang bocor.

Usul ini disampaikan sejumlah penyandang Disabilitas saat mengikuti Musyawarah Perencanaan Pembangunan (musrenbang) Anak, di Gedung Pertemuan Hotel Sinjai, Rabu (21/2/2018) siang.

Sementara itu peserta Musrenbang Anak dari Kecamatan Sinjai Utara mengusulkan adanya upaya khusus dari pemerintah daerah, utamanya mengatasi permasalahan remaja di beberapa Kelurahan seperti penggunaan narkoba, obat-obat psikotropika, isap lem, hingga minum minuman keras.

“Banyak usul dan program menarik yang ditawarkan tadi oleh para peserta, dan itu murni dari suara anak. Olehnya itu saya berharap Musrenbang Anak tidak hanya di tingkat Kabupaten. Bappeda Sinjai perlu mengupayakan dimulai dari tingkat Desa atau Kecamatan,” harap Ahmad Tang, aktivis NGO yang juga fasilitator pada kegiatan ini.

Usul menarik lain yang ditawarkan oleh anak-anak yang menjadi peserta adalah perlunya sosialisasi dan penyediaan sarana prasarana tempat sampah di Pulau Sembilan. Aktivitas warga membuang sampah ke laut menurut peserta dari Pulau Sembilan, membahayakan lingkungan khususnya ekosistem laut.

Pada klaster Pendidikan, ada peserta dari Sinjai Selatan mengusulkan dibuatnya program ‘Kampung Bahasa Inggris’ untuk menambah kemampuan mereka berbahasa asing. (ZAR)